Archive for the ‘ Agenda Lengkap Kegiatan ’ Category

Klinik Fotografi Panggung Bersama Herman Effendi

KLINIK FOTOGRAFI
PEMBICARA : HERMAN EFFENDI
TEMA : FOTOGRAFI PANGGUNG
–> Dapatkan tips,trik, serta teknik untuk memotret pertunjukan di panggung, dari
fotografer yang telah lama akrab dengan dunia fotografi panggung.
WAKTU : 13.00 – 15.30 WIB
TEMPAT : RUMENTANGSIANG
jl. Baranang Siang, Bandung
ACARA :
– Photo Clinic bersama Herman Effendi , (sharing & portfolio review),
– Praktek Materi/Hunting Foto Panggung *, pada acara pentas Teater Senapati
“Qasidah Cinta Sang Abid” jam 15.30 wib
ACARA TERBUKA UNTUK UMUM, GRATIS!!
Untuk Konfirmasi Kedatangan, bisa SMS/TLP ke no 022.92140480
*Khusus Peserta yg mau Praktek/Hunting Foto, dikenakan charge : Rp. 10.000,- (Fasilitas :
Voucher disc.cetakan dan Tiket masuk pegelaran “Qasidah Cinta Sang Abid”)
INFO LANJUT, hubungi :
Vey (0856.221.75.13)
Reza (0857.931.286.13)

“BANDUNG SAPOE” : Motret Bandung Dua Puluh Opat Jam Teu Eureun (25 September 2010)

Menjumpai sahabat…

Dalam rangka merayakan Ulang Tahun Kota Bandung yang ke 200 Tahun dan mengisi rangkaian program Bandung 200years Photofest (Festival Fotografi 200 tahun Kota Bandung),

Kami mengajak para sahabat & masyarakat Kota Bandung untuk berkolaborasi pada sebuah program yang bernama:

“BANDUNG SAPOE” : Motret Bandung Dua Puluh Opat Jam Teu Eureun (25 September 2010)

Program ini merupakan sebuah kegiatan memotret kota bandung selama 24 jam (1 hari penuh) yang dilakukan oleh seluruh masyarakat umum (tidak hanya pecinta fotografi saja). Obyek foto yang direkam merupakan segala peristiwa yang terjadi di Kota Bandung pada saat Kota Bandung merayakan hari jadinya yang ke 200 tahun.

Seluruh karya foto dapat direkam dengan menggunakan media fotografi apapun seperti kamera lubang jarum, kamera SLR (analog & digital), kamera saku, kamera handphone, kamera lomo, kamera polaroid, kamera jelly lens, kamera rangefinder, kamera format medium dan lain lain. Hasil-hasil karya Foto nantinya akan dipresentasikan oleh masing-masing peserta dan dilanjutkan dengan program diskusi.

Tujuan program ini adalah merayakan Kota Bandung dengan harapan agar masyarakat Kota Bandung semakin mencintai kotanya dan dapat memberikan sebuah pesan melalui fotografi kepada Kota Bandung.

KAMI YANG MENGUNDANG MASYARAKAT BANDUNG
25graphy (Klub Foto SMU 25)
AADC
Air Photography Communications
AJI Bandung
Arsitektur Foto (AF) Unpar
Bandung Daily Photo
Bandung Photographer Club
Bidik (Klub Foto STIKOM)
BIDIK Photography for kids
Bidik Photography
Biketography
Bitting Photography
Brigadepoto #
Capture Telkom
CAPSLOCK
CEKAS (Klub foto STISI)
Coffee Photography
Commune Illuminati
Ceuyah Rumah Produksi Fotografi
Chandra Photo
Chis Photography
Deviant Art Bandung
Dikdik Photography
Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB)
Forum Fotografi Kampus (FFK)
Forum Fotografi Bandung
Frame (Klub Foto ITHB)
FSRD Maranatha Klub Foto
Gendhis Photography
Hobi Foto Bandung (HFB)
Hima Fotografi UNPAS
HUMANIKA
Impresi Fotografi
Infra Red Community
Inova Photography School
IPDN Klub Foto
ISFD Sekolah Foto
ISO 77
Jendela Fotografi
Jepret (Klub foto SMA 3)
Jepret (Jendela Edukasi Pemotret) UNISBA
Jepret IMA-G (Klub Foto Arsitektur ITB)
Jonas Photo
JPOP Jonas
Kamal Photo
KAMPI (Kamera Pinjaman)
KLASTIC (Kaskus Plastic & Toy Camera Community)
KLJ Bandung
KFN-ITB
Komunitas Fotografi Ponsel (Kofipon)
Komunitas Seni Fotografi
Kontiki Photography
Lab School UPI Klub Foto
LFM (Liga Film Mahasiswa) ITB
Lisma UNPAS
Lomografi Bandung
Maphac (Klub Foto MARANATHA)
Medicourse Sekolah Foto
Megapixels (Komunitas Fotografi Universitas Widyatama)
Myinfrared.com
NHI klub foto
Padepokan Fotografi Begerak Bandung
PANAKOL (Paguyuban Kamera Analog & Kolot)
Perhimpunan Amatir Foto (PAF)
Papyrus Photo
Parasatra UNPAD
Performa UPI
Photogroovy
Poco poco Photography
PONI klub foto arsitektur ITENAS
PhotoST (klub foto IT telkom)
PINHOLE BANDUNG
Potret UNPAR
Pro Foto
Satya Bodhi
Sekolah Foto Tcap Budhi Ipoeng
Seni Abadi Photo
Seruni Photo
Shasin Klub Foto J’pun
Spektrum UNPAD
STHB klub foto
Titan Foto
Titik Fokus UNIKOM
UIN klub foto
UNLA klub foto
Universitas Pasundan Jurusan Fotografi
Wangi Rupa
Wartawan Foto Bandung (WFB)

TEMPAT & WAKTU

TAMAN HURUF DAGO / TAMAN CIKAPAYANG DAGO / TAMAN WAWAN JUANDA

START : Sabtu 25 September 2010 Pukul 06.00 pagi.

FINISH : Minggu 26 September 2010 Pukul 06.00 pagi.

AGENDA KEGIATAN

Sabtu 25 September 2010

Pukul 06.00 -06.30 wib

– Briefing & Tanya Jawab Singkat

– Menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung

– Balada untuk Bandung oleh Mukti Mukti

– Doa bersama untuk Kota Bandung

– Foto Bersama

Pukul 06.30 (25 september 2010) – 06.00 wib (26 september 2010)

Minggu 26 September 2010

– Kumpul & Diskusi Pagi Bersama

– Foto bersama

– Car Free Day

Bagi para sahabat yang ingin mengikuti program ini silakan konfirmasi (nama, alamat & telepon) via sms ke no 022-70160771 atau email ke fotografibergerak@yahoo.com.

ACARA INI GRATIS ATAU TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN.

INFO LANJUT

Forum Fotografi Bandung 200 Tahun

Jalan Taman Pramuka No 181 Bandung

cp. Rani Nuraeni Telp. 022-70160771

Demikian info yang kami berikan. Kolaborasi para sahabat merupakan energi bagi kami. Salam.

Fotografi bergerak!!

The Look of Honda Photo Contest

Menjumpai sahabat…

Dalam rangka mengisi rangkaian program BANDUNG 200YEARS PHOTOFEST (Festival Fotografi 200 tahun Kota Bandung), PT Daya Adira Mustika (Honda) bekerjasama denganAir Photography Communications (APC) menyelenggarakan sebuah fotografi yang diberi nama

“ THE LOOK OF HONDA PHOTO CONTEST ”

HADIAH LOMBA FOTO

Kategori Lomba Foto Event Honda

Juara I: Sertifikat & Uang Tunai Rp 3.000.000,-

Juara II: Sertifikat & Uang Tunai Rp 2.000.000,-

Juara III: Sertifikat & Uang Tunai Rp 1.000.000,-

Juara Harapan: Sertifikat & Uang Tunai @ Rp 500.000,- (2 orang)

Kategori Lomba Memotret Model

Juara I: Sertifikat & Uang Tunai Rp 3.000.000,-

Juara II: Sertifikat & Uang Tunai Rp 2.000.000,-

Juara III: Sertifikat & Uang Tunai Rp 1.000.000,-

Juara Harapan: Sertifikat & Uang Tunai @ Rp 500.000,- (2 orang)

KETENTUAN & PERSYARATAN

Lomba foto terbuka untuk masyarakat umum.

Lomba foto terdiri dari 2 buah kategori yaitu

*Lomba Foto Event Honda yang berlangsung dari hari Sabtu 26 Juni 2010 s/d hari Minggu 27 Juni 2010, dimana obyek foto merupakan segala aktivitas yang dihadirkan pada event Honda (pameran motor, pertunjukkan musik, hiburan, dll).

*Lomba Foto Memotret Model yang berlangsung pada hari Minggu 27 Juni 2010 Pukul 08.00 s/d 10.00 WIB, dimana obyek foto merupakan interaksi & kesatuan antara model-model dengan motor honda.

Lokasi Lomba Foto bertempat di Bandung Super Mall (BSM) Jalan Gatot Subroto Bandung.

Biaya pendaftaran lomba foto sebesar Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah) per peserta dan100 peserta  pertama akan diberikan T-Shirt plus ID card.

Bagi peserta dari luar Bandung dapat mentransfer biaya pendaftaran ke nomor rekening 086-0200716 atas nama Julius M Tomasowa BCA KCP RIAU.

Foto yang dikirimkan merupakan foto berwarna. Olah digital diperbolehkan selama tidak menambah atau mengurangi gambar dalam sebuah foto.

Foto yang dikirimkan berupa softcopy file (dalam bentuk cd atau usb) dengan jumlah maksimal 3 buah untuk setiap kategori dan diberi keterangan tentang: judul foto, nama, alamat lengkap, nomor telepon & alamat email.

Seluruh karya foto peserta dikirimkan ke Stan Panitia The Look of Honda Photo Contest yang ada di Bandung Supermal paling lambat hari Minggu 27 Juni 2010 Pukul 16.00 WIB.

Seluruh foto yang masuk menjadi dokumen PT Daya Adira Mustika (Honda) dan berhak untuk dipublikasikan. Hak Cipta foto tetap menjadi milik fotografer.

Keputusan Dewan Juri mutlak, sah & tidak dapat diganggu gugat.

TEMPAT PENDAFTARAN

Air Photography Communications (Padepokan Fotografi Bergerak)

Jalan Taman Pramuka No.181 Bandung 40114 Telp : 022-70160771

Paling lambat hari Sabtu 26 Juni 2010 Pk 17.00 wib

Dan

Stan Panitia The Look of Honda Photo Contest

Bandung Supermal Jalan Gatot Subroto

Hari Minggu 27 Juni 2009 pk 07.30 s/d 10.00 WIB

WAKTU KEGIATAN

Lomba Foto Event Honda: Sabtu 26 Juni 2010 s/d Minggu 27 Juni 2010

Lomba Memotret Model: Minggu 27 Juni 2010 pk 08.00-10.00 wib

Batas Akhir Penyerahan Foto: Minggu 27 Juni 2010 pk 16.00 wib

Penjurian Lomba Foto: Minggu 27 Juni 2010 pk 16.30 wib

Pengumuman Foto Pemenang: Minggu 27 Juni 2010 pk 19.00 wib

dapat dilihat di http://www.fotografibergerak.com

DEWAN JURI

Dudi Sugandi (Redaktur Foto)

Galih Sedayu (Fotografer & Pegiat Foto)

Wiria Tjandiawan (PT Daya Adira Mustika)

Demikian informasi yang kami berikan. Kolaborasi para sahabat merupakan energi bagi kami. Salam.

Fotografi bergerak!!!


Informasi lanjut,

air photography communications

( padepokan fotografi bergerak )

jalan taman pramuka 181 bandung 40114 phone : (022) 70160771 fax : (022) 7234570

cp : Sdr Ulis (0812-2122839) & Sdr Pandit (0856-24892516)

email address : fotografibergerak@yahoo.com

website : http://www.fotografibergerak.com

Workshop reportase visual pinhole dan sejarah lisan Bandung “NGABANDUNGAN”

Pinhole Bandung (KLJI-Bandung & KAMPI) pencinta media rekam visual untuk fotografi tanpa lensa, bergabung dengan Kelompok Studi Bandung Oral History (BOH) yang memiliki minat dalam pengembangan aktifitas riset dan studi mengenai berbagai fenomena kehidupan sehari-hari dalam racikan perspektif sejarah lisan. Menggelar kegiatan bersama:

Hari/tanggal

Sabtu, 10 Juli 2010;  (10.00 WIB s/d 15.00 WIB) di GGM, pematerian teknis merakit, memotret dan proses kamar gelap oleh Pinhole Bandung. Dilanjutkan ((15.00 WIB s/d 16.30 WIB) pembekalan teknis reportase oleh BOH

Minggu, 11 Juli 2010; (08.00 WIB s/d 16.00 WIB) Berangkat di GGM untuk pemotretan dan reportase lapangan, yang terbagi dalam beberapa kelompok. Ditutup evaluasi bersama di GGM.

Venue

Gelanggang Generasi Muda Bandung (GGM) Jalan Merdeka No. 64 Bandung.

Investasi

Rp. 50.000., (Lima puluh ribu rupiah) untuk mahasiwa dan umum. Partisipan terbatas!

Pendaftaran

21 Juni 2010 hingga 09 Juli 2010, jam kerja, di COMMON ROOM,  Jalan Kyai Gede Utama No. 8 Dago Bandung. Hub: Ugun +6285722767580

Pameran

Karya foto kemudian akan dikurasi untuk dipamerkan pada gelaran NUSUBSTANCE 2010, di Gallery  Selasar Sunaryo, pada tanggal 19 Juli 2010 hingga 1 Agustus 2010.

Fasilitas partisipan

Kamera karya sendiri, hasil foto (Hak cipta sepenuhnya milik pemotret) materi workshop/handout dan sertifikat kegiatan.

contact person :
Ugun +6285722767580

“NGABANDUNGANN” WORKSHOP KAMERA LUBANG JARUM DAN SEJARAH LISAN

Komunitas Lubang Jarum Indonesia-Bandung (KLJI-Bandung) adalah komunitas penggemar dan pencinta rekam media fotografi tanpa lensa, mengapresiasi seni rekam fotografi sebagai bagian dari gaya hidup, sekaligus mengolah rasa, merekam dunia melalui lubang kecil; kamera lubang jarum.

Kelompok Studi Bandung Oral History (BOH) merupakan sekumpulan individu yang memiliki minat dalam pengembangan aktifitas riset dan studi mengenai berbagai fenomena kehidupan sehari-hari dalam perspektif sejarah lisan.

Workshop akan di laksanakan pada tanggal 10-11 Juli 2010
bertempat di Gelanggang Generasi Muda Bandung (GGM)
Hari pertama : Pematerian oleh KLJ dan BOH, perancangan kamera lubang jarum
Hari kedua : Reportase, praktek kamera lubang jarum dan sejarah lisan, Hunting

Karya foto kamera lubang jarum peserta akan di kurasi untuk pameran pada gelaran NUSUBSTANCE2010 bertempat di Gedung Selasar Sunaryo pada tanggal 19 Juli – 01 Agustus 2010

Registrasi Rp 50.000,- mulai tanggal 21 Juni – 09 Juli Agustus 2010
Untuk Mahasiswa dan Umum (Peserta terbatas)
Jam dan hari kerja di COMMONROOM Jl. Kyai Gede Utama No. 8 Dago – Bandung

Fasilitas untuk Peserta : Kamera lubang jarum beserta karya foto sepenuhnya milik peserta, MateriWorkshop, Sertifikat kegiatan

contact person :
Ugun +6285722767580

DON’T BE ORIGINAL: Diskusi tentang plagiat dalam fotografi. Catatan dari pertemuan diskusi Omong Kosong Sore-sore/ONGKOSS, 7 Juni 2010

(denisugandi@gmail.com)

Plagiat atau bukan dalam karya fotografi; topik pembicaran yang akhirnya menjumpai teman-teman dalam forum temu wacana seputar fotografi, yang dikemas dalam diskusi bersama Omong Kosong Sore-sore atau ONGKOSS. Forum yang hendaknya turut menggembirakan wacana dan wawasan fotografi di Bandung, pula menjadi satu-satunya forum diskusi (pertama) yang mengupas dan mengiris tentang kritik fotografi di Bandung kini. Dihadirkan dalam bentuk sarasehan, suasana santai, semua membebaskan dirinya, turut berargumentasi, sumbang opini, bersama-sama belajar turut memperkaya khasanah fotografi. Kini lahirlah, forum diskusi bulanan fotografi ONGKOSS, tampil perdana tanggal 7 Juni 2010.

Tersebutlah, rumah batas gang jalan Pandu Dalam I nomor 4 menjadi saksi. Adalah ruang tamu tempat kerja Dedy H. Siswandi berubah bentuk sementara menjadi ruang pertemuan kagetan. Memang, semua tidak direncanakan jauh-jauh hari, inilah memang semangat forum ini, tidak pernah berencana. Dari serba mendadak, penyebaran hanya lewat groups di Facebook, akhirnya terkumpulah berberapa orang yang turut hadir, diantaranya: Agung, Abri, Fajar R. dari kampus Manajemen Telkom Jurusan Ilmu Komunikasi, dua pewarta foto dan tulis; Benny dan Roni dari pramuka.com, Tirta T, Eki Akhwan penulis aktif di bandungdailyphoto.com, Dedy H.Siswandi narasumber, Ricky Nugraha selaku pemakalah dan Moderator diskusi oleh Deni Sugandi.

Tiga lebih menjelang pukul empat, partisipan telah hadir. Tanpa upacara potong pita peresmian, semuanya mengalir lancar. Deni Sugandi mengantarkan titik fokus diskusi, memaparkan latar bentuk persoalannya. Kemudian disambung Ricky N, menjelaskan kronologis “gugatannya” pada blog Sutanta Aditya Lubis, yang ia tuduhkan sebagai plagiat. Karya fotografi yang kemudian menjadi pemenang pertama dalam kategori umum, pada Binus International Photo Contest. Sudah seharusnya, karya ini hadir diruang publik, maka publik pula lah yang mengadilinya.

Plagiat menurutnya

Dua foto yang nyaris sama, bila dilihat dari bentuk dan gayapemotretan. Dua anak, dengan menggunakan lensa lebar, memenggal separuh kepala anak tersebut. Point of interest gambar ini bukan anak tersebut, tetapi informasi yang terkandungnnya, lingkungan dalam gambar ini menjelaskan, sama-sama sebuah produk perang; James Nachtwey menjelaskan kehancuran sebuah kota di Central Grozn di Checnya tahun 1996 (Dengan judul Ruins of Central Grozn), sedangkan karya Sutanta Aditya Lubis memaparkan “perang” himpitan ekonomi di pinggiran kota. Bila disandingkan, dua foto tersebut memang terlihat sama, baik itu pemilihan sudut pengambilan-dari atas, perspektif yang dihasilkan dari efek lensa lebar atau menghadirkan kepala anak separuh, sehingga si pemotret bisa leluasa mengeksplorasi latar pendukung yang mewakili kekuatan anak tersebut. Ide dan gagasan sama, namun maknanya bisa berbeda.

Dari argumentasi inilah, Ricky Nugraha menuduh keras, Sutanta Aditya Lubis jelas sebagai plagiat. Berikut cuplikan dalam blog yang dimuat (kemudian dihapus oleh Sutanta Aditya Lubis)

http://pixelet.multiply.com/photos/album/22/ACCESS_TO_HEALTH_The_winner_of_IPC_2010-General_Category

rickywinky wrote on Jun 4, edited on Jun 4

Saya masih punya salinannya kok. Ini sebagai respek saya terhadap kamu.
Saya masih butuh banyak keterangan dari kamu, tetapi kamu malah mengelak. Diskusi ini sehat bagi banyak orang, walau menyakitkan kamu, panitia IPC, juga juri binus yang katanya terhormat dengan peralatan canggih. Kamu itu korban merangkap pelaku pada sistem lomba foto yang berlaku. Salam.

rickywinky wrote on May 29
foto ini plagiasi dari foto James Nachtwey “Chechnya, 1996 – Ruins of central Grozny” . Coba kamu cek dihttp://www.jamesnachtwey.com/ . Foto ini dikategorikan plagiat karena anda menang lomba, dan foto ini tersebar ke publik sebagai juara. ANda sangat ceroboh dan sengaja melombakan foto ini. Juri IPC 2010 juga lebih ceroboh lagi.

Seharusnya anda malu menjadi plagiat, karena walau fotografi adalah seni mekanis-elektris, tetapi plagiasi tetap perilaku tidak terpuji.

cek deh di blog saya:http://6ix2o9ine.blogspot.com/2010/05/plagiat.html

pixelet wrote on May 30
Apa menurut kamu definisi dari plagiat? ketika nama kamu hadir di dunia ini, sama dengan nama kakek ku yang berumur lebih tua dari kamu. Apakah orang tuamu juga disebut plagiat?
Kemiripan karya yang tercipta dengan spontan bukanlah sebuah plagiat.
Aku harap kamu bisa lebih belajar dari pengalaman kakek ku yang memiliki nama yang sama dengan mu.
Thanks atas masukan klise mu.

rickywinky wrote on May 30, edited on May 30
plagiat meniru ide, menjiplak ide orang lain mentah-mentah dan mengaku bahwa ide orang lain, karya orang lain yang diimitasi sebagai karyanya sendiri. menurut saya, menjadi masalah saat kamu mengikutsertakan ke lomba dan menang. tentu bukan 100 persen kesalahan kamu, tetapi jurinya juga tidak punya wawasan.

kamu adalah penggemar james nachtwey. saya tahu itu. tidak mungkin karya spontan. semuanya sudah kamu pikirkan sebelum memotret. kamu sudah punya konsep dari fotonya Nachtwey, yang kamu jiplak dengan sangat mirip.

sorry, masalah namaku tidak bisa disamakan dengan plagiasi atas nama kakekmu. soalnya namaku tak pernah ikut lomba…

salam fotografi. ini hanya kritik membangun. lagipula saya tidak ikut lomba seperti itu. saya terlalu miskin untuk membeli kamera apalagi hanya untuk menjiplak karya orang.

pixelet wrote on May 31
Salam,
Cara berbicara mencerminkan watak si pembicara, kenapa kamu yakin saya adalah penggemar James Nachtwey? Opini 1.

Kalau ternyata naluri memotret saya, baik itu momen atau makna yang disampaikan oleh foto tersebut sama dengan nalurinya, apakah itu disebut plagiat? Opini 2.

Dipertegas, pemikiran angle foto itu terlintas ketika saya menemukan derita yang dirasakan objek yaitu sakit mata yang mengakibatkan pembengkakan pada bagian mata kanannya.

Secara spontan artinya, ide pengambilan foto itu keluar dengan waktu yang singkat sebelum si objek beranjak dari tempatnya.

Beralih ke penyadur, saya bisa saja mengatakan kamu seorang penulis yang suka menyadur tanpa etika. Kenapa? kamu tidak punya hak untuk menyadur karya saya ataupun James Nachtwey…
Apalagi untuk kepentingan pribadi blog kamu….

Soal nama kamu, itu jadi perumpamaan agar kamu bisa berfikir tepat.
Soal kaya atau miskin, itu tergantung relatifitas individu bung.

Saya kenal dengan seorang pemulung yang memiliki penghasilan perharinya sebesar Rp 25 ribu. Kalah dengan penghasilan saya…

Jadi jangan terlalu beropini, nanti malah jadi boomerang…
Terus berkarya, jagan malah jadi ‘No Action Talk Only’….

rahmadsuryadi wrote on Jun 1
Hahaha….mantab dit….terlalu bodoh dan terburu2 dia mengadili karya orang…. tak usah irilah bung…belajar dan bekerja keraslah kamu kalok mau berprestasi seperti sutanta. Baru tau sedikit sudah sok pintar menganalisa karya orang..pakai hati nurani bung….hahahaha…..Bravo…. ….

rickywinky wrote on Jun 1
soal pembelaan, silahkan saja anda yang menjawab. anda yang tahu apakah SUTANTA MENIRU NACHTWEY atau sebaliknya, NACHTWEY MENIRU SUTANTA. Saya hanya melakukan akomodasi simbolik dan bentuk-bentuk visual yang sangat mirip dengan karya NACHTWEY.

buat bung rahmad: saya tidak punya nurani, juga tidak punya kamera. tapi saya tidak pernah jadi plagiat…

rickywinky wrote on Jun 1
masalah menyadur foto Nachtwey: semua materi yang tayang di internet artinya sudah disajikan ke publik. dan saya tidak pernah mengakui karya anda atau nachtwey sebagai karya saya. Opini pribadi di saya dihttp://6ix2o9ine.blogspot.com/2010/05/plagiat.html dilengkapi sumber data yang valid. Ada nama Sutanta, ada nama Nachtwey. Bahkan saya juga mengutipkan sumber darimana asal saya mengutip. Bila harus mengutip kalimat atau memasang foto, saya selalu berusaha menuliskan sumbernya.Saya memang pemulung data, tetapi saya tidak mengakui ide dan konsep orang lain sebagai milik saya. Be a fair Brother… kita hidup di jaman internet. Semua perbincangan bahkan yang paling rahasia pun bisa tersebar di sini. Termasuk bagaimana Sutanta mengutip kalimat Nachtwey di Facebooknya (kalo belum dihapus). Saya yakin Sutanta mengagumi Nachtwey. Bahkan mungkin sangat terinpirasi. Tetapi inspirasi, sangatlah berbeda dengan plagiasi.

pixelet wrote today at 12:02 PM
Waduh bung, sorry untung masih ada waktu 5 menit untuk meladeni opini mu.
Mirip itu kata kamu, kalau kata ku nggak…
Karya ku jelas berbeda dengan James Nachwety… Walau Facebook ku menghargainya James Nacthwey sebagai tokoh fotografer perang.
Ide ku lahir, seperti ibu kamu yang tengah mengandungmu selama 9 bulan. Sebelumnya mereka tak mengkonsep mau bagaimana bentuk wajah kamu, male or female, white or black skin, etc…
Tiba waktunya, kamu pun bisa melihat dunia… Padahal mungkin sebelum kamu lahir, ibu atau ayahmu punya keinginan kalau anaknya lahir nanti mirip Ariel Peterpan. Hanya saja waktu yang membedakan mu dengan kakekku…
Itu Tuhan yang punya kuasa, kita hanya bisa menikmatinya.
Sama seperti proses pemotretan karya diatas, dasar memotretnya karena hati yang tergerak melihat kondisi itu…
Nah seperti yang kamu kerjakan itu, memang terlalu banyak yang harus dikutip. Sampai kamu bingung memilih, ya nggak?
Tapi, hati kecilmu nggak bicara apa? kalau kau hanya jadi penyadur… trus apa opini mu itu benar2 membuat hati senang? jika tidak kamu bisa kena sanksi KUHP loh…karena dari kemarin opini kamu aja yang keluar… sudah itu tidak ada yang comment lagi.

Satu hal, untuk menghasilkan karya itu, aku harus beradaptasi selama dua hari (freedom journalist)… setelah itu baru dapat izin memotret di tempat lumayan kumuh.
Kedua, yang diperjelas dalam caption adalah hasil konfirmasiku dengan objek. Baru aku berani pakai media untuk menyebarkan informasi itu, ya Binus International Photo Contest lah yang memberikan ku kebebasan itu.
Ketiga, kamu mulailah untuk nggak banyak cakap… tapi berbuatlah
Karena kalau kamu mengatakan foto ku mirip dengan yang lain.
Wajahku itu sangat mirip dengan salah satu temanku, apakah mamak kami kau sebut juga plagiasi?
Nggak ada niat bro… untuk memplagiat, selagi aku masih bisa bernafas dan berfikir.
Tapi kalau Tuhan berkehendak, foto itu punya kemiripan? mau bilang apa.
Yang jelas, aku hanya ingin menyampaikan pada dunia… masih ada toh orang yang gak punya KTP… sampai untuk mengobati matanya yang sakit saja, kas negara menagih sertifikasi untuk kelengkapan birokrasi…
Tapi orang kayak kamu membacanya lain>…
Lomba itu hanya kamu akhiri dengan perebutan kekayaan dan prestasi nyata… tapi nggak ada nurani
Caaaaapedeh… ladang ku masih lebar di Sumut ini bos
Oiya… aku kemarin ditawari untuk jadi fotografer media… namanya komat-kamit… tertarik? kamu sepertinya layak disitu.


(bersambung pada tulisan berikutnya. red)

Indosat Community Day & Photography Talk

(c) Dodi Suryanata Sukmana

Menjumpai sahabat…

Dalam rangka mengisi rangkaian program “BANDUNG 200 YEARS PHOTOFEST”
(Festival Fotografi dari Komunitas, Jaringan & Individu Foto selama 1 tahun untuk 200 tahun Kota Bandung),

Indosat dan Air Photography Communications mengundang para sahabat pada program fotografi regular yang bertajuk:

“INDOSAT COMMUNITY DAY & PHOTOGRAPHY TALK

PEMBICARA
DODI SURYANATA SUKMANA
Dodi adalah seorang fotografer fashion & wedding photography. Dodi pernah memotret tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Amien Rais & Sri Sultan Hamengkubuwono dengan menggunakan fotografi aura. Selain fotografer dodi juga merupakan seorang make up artist yang kerap memenangkan beberapa penghargaan dalam berbagai kejuaraan.

TEMA
Capturing Beauty in Fashion Wedding Photography

TEMPAT
Kopi Progo
Jalan Progo No 22 Bandung

WAKTU
Rabu 9 Juni 2010
Pukul 13.00 WIB s/d 15.00 WIB

ACARA
Presentasi Indosat Community
Photography Talk Show

FASILITAS
Lunch (Makan Siang) plus Live Band & Acoustic Performance

KETERANGAN
Acara ini tidak dikenakan biaya (Free Entry) dan hanya terbatas untuk 30 peserta.
Bagi peserta yang ingin mengikuti acara ini silakan mendaftarkan diri ke Air Photography Communications untuk mendapatkan tiket masuk.

INFO LANJUT
Air Photography Communications
Jalan Taman Pramuka No 181 Bandung
CP Rani (022-92347207) – http://www.fotografibergerak.com

Demikian info yang kami berikan. Kolaborasi dan Budi Baik para sahabat merupakan energi bagi kami. Salam.

Fotografi bergerak!!

FORUM DISKUSI ONGKOSS, 7 Juni 2010, “CARA HEBAT MENJADI PLAGIAT”

Forum diskusi fotografi Omong Kosong Sore-sore, mengundang teman-teman pelaku, pencinta dan penikmat fotografi,  untuk bisa hadir pada diskusi santei:

Hari/tanggal

Senin, 7 Juni 2010

Waktu

Pkl. 15.30 WIB s/d 16.30 WIB

Tempat

Jalan Pandu dalam I Nomor 42 (masuk dari jalan Pandu) Bandung

Rumah tinggal Dedy H. Siswandi

Wacana diskusi

“CARA HEBAT MENJADI PLAGIAT”

Kegiatan menjiplak karya selalu ada, baik itu dalam wacana seni lukis, musik maupun fotografi. Dalam media visual ini sangatlah labil, sangat rentan terhadap “pencurian” bentuk dan gagasan. Terbukti dengan lolosnya pemenang juara pertama pada penyelenggaraan lomba foto “Access to Health, yang diselenggarakan oleh IPC 2010 BINUS Jakarta. Dalam lomba foto ini, karya Sutanta Aditya Lubis mendapatkan juara pertama untuk kategori umum. Persoalannya, dengan sadar ia “menjiplak” disinyalir sama dengan karya pewarta foto James Nachtwey.  Motif apa sebenarnya yang terjadi? Inikah cermin fotografi sesungguhnya di Indonesia?

Bisa dilihat di:

http://6ix2o9ine.blogspot.com/2010/05/plagiat.html

http://pixelet.multiply.com/photos/album/22/ACCESS_TO_HEALTH_The_winner_of_IPC_2010-General_Category

Dalam diskusi ini akan menghadirkan Dedy H. Siswandi, juga memiliki pengalaman yang sama, dengan karyanya “The Swimmer” pada ajang Salon Foto Indonesia beberapa tahun yang lalu. Apa pengakuannya? Mari kita nikmati bersama pada diskusi Omong Kosong Sore-sore episode pertama ini.

Forum diskusi ONGKOSS

Forum yang lahir tanpa bidan ini, terbentuk begitu saja. Hadir karena merasa perlu ada suatu dialog yang turut mengupas persoalan-persoalan seputar fotografi dengan cerdas.

Info: 081322393930 denisugandi@gmail.com

http://diskusiongkoss.blogspot.com/

Workshop KLJ bersama Bandung Oral History/BOH Common Room, 10-11 Juli 2010

Undangan bagi temen-temen penyuka kamera lubang jarum.

Bandung Oral Histori/BOH, bekerja sama dengan Komunitas Kamera Lubang Jarum Indonesia-Bandung dan kamerapinjama.com/KAMPI (Pinhole Bandung) akan menyelenggarakan workshop bersama.

Dalam kesempatan workshop kali ini akan lebih seru dari biasanya: belajar menggunakan kamera lubang jarum, sekaligus belajar menyusun sejarah non-tulis (wawancara) seputar kota Bandung. Hasil workshop ini akan dipamerkan selama satu minggu penuh di Common Room Bandung, terhitung tanggal 29 Juni 2010.

Sabtu, 10 Juli 2010

(10,00WIB) Perakitan kamera, memotret dan proses di kamar gelap bersama Pinhole Bandung,  (15.00WIB) dilanjutkan dengan pembekalan oleh Bandung Oral Histori/BOH di Common Room, Jalan Kyai Gede Utama 8 Bandung.

Fasilitator: Pinhole Bandung dan BOH

Minggu, 11 Juli 2010

Perkelompok mulai mengumpulkan data, dengan teknik wawancara, sekaligus mengambil foto dengan media kamera lubang jarum. Lokasi diantaranya, sepanjang jalan Dago (Cikapayang-Simpang DU), Jalan Layang Pasopati (Cikapayang-Cihampelas) dan sepanjang jalan Dipatiukur (DU-Singaperbangsa)

Fasilitator: Pinhole Bandung dan BOH

Bagi mereka yang berminat bergabung, segera daftarkan diri anda. Pendaftaran dibuka per hari ini, bisa menghubungi Arif: +6285659663370 (BOH)

Update info, bisa di lihat di:

081322393930 (denisugandi) atau  http://kljibandung.blog.com/

Daily update:  http://www.facebook.com/?ref=home#!/group.php?gid=76704649492&ref=ts

Photography On The Move XIII : “Bandung Di Pagi Hari”

Menjumpai sahabat…

Dalam rangka mengisi rangkaian program “BANDUNG 200 YEARS PHOTOFEST”
(Festival Fotografi dari Komunitas, Jaringan & Individu Foto selama 1 tahun untuk 200 tahun Kota Bandung),

PIKIRAN RAKYAT, JONAS PHOTO & AIR PHOTOGRAPHY COMMUNICATIONS mengundang para sahabat pada program

PHOTOGRAPHY ON THE MOVE XII: “Membaca Perkembangan Jantung Kota Melalui Mata Fotografi”.

SYARAT & KETENTUAN  PHOTOGRAPHY ON THE MOVE XIII

Terbuka untuk masyarakat umum.

Tema : “Bandung Di Pagi Hari”

Obyek foto yang diambil adalah berbagai obyek, aktivitas, serta suasana kota bandung saat pagi hari atau sebelum pukul 09.00 WIB.

Peserta bebas menggunakan kamera apapun (kamera SLR, kamera saku / pocket dan kamera handphone).

Jumlah foto yang dikirimkan bebas serta ditulis keterangan tentang: judul foto, deskripsi foto, nama, alamat, nomor telepon & email.

Karya Foto dikirim melalui email ke

foto@pikiran-rakyat.com dan fotografibergerak@yahoo.com

dengan sisi terpanjang 2000 pixel dan save jpg 5.

selambat-lambatnya pada hari Jumat, 23 Juli 2010.

Olah foto digital diperkenankan selama tidak menambah atau mengurangi isi foto.

Hak cipta karya foto merupakan milik fotografer atau pemotret. Panitia tidak berhak menggunakan foto-foto yang terpilih ataupun yang masuk tanpa seijin dari fotografer/pemotret yang bersangkutan kecuali untuk keperluan Pameran Foto sehubungan dengan program ini.

7 karya foto yang terpilih akan dimuat di Surat Kabar Pikiran Rakyat pada Foto Pekan Ini hari minggu tanggal 30 Mei 2010.

Peserta tidak dipungut biaya.

Tim Kurator yaitu Dudi Sugandi (Redaktur Foto) & Galih Sedayu (Pegiat Foto).

About Photography On The Move

Program ini adalah sebuah program edukasi fotografi berupa kompetisi foto bagi masyarakat umum yang diprakarsai oleh Surat Kabar Pikiran Rakyat, Air Photography Communications dan Jonas Photo. Para partisipan yang mengikuti program ini tidak memperebutkan hadiah tertentu sehingga tidak ada juara pada kompetisi foto tersebut. Yang ada hanyalah 7 karya foto terbaik yang akan dipilih dan dinilai oleh para kurator foto sesuai dengan tema yang ada.  Dimana 7 karya foto yang terpilih akan dimuat di Surat Kabar Pikiran Rakyat pada rubrik khusus Foto Pekan Ini sebesar satu halaman penuh. Masing-masing peserta yang fotonya terpilih akan mendapatkan sebuah sertifikat sebagai bentuk ucapan terimakasih dan penghargaan atas partisipasinya. Program ini diselenggarakan setiap 2 bulan sekali. Pada akhirnya nanti, karya-karya foto terbaik akan dipamerkan melalui sebuah Pameran Foto sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik dan beberapa karya foto terbaik akan diberikan sebuah penghargaan khusus (Photography Awards).

Tujuan program ini adalah mendokumentasikan kota dengan segala aktivitas pergerakkannya sebagai salah satu cermin perkembangan bangsa dan juga membangun sebuah gerakan moral dari masyarakat yang peduli akan kota dengan segala permasalahannya (citizen journalism).

Demikian info yang kami berikan. Kolaborasi anda merupakan energi bagi kami. Salam.

Fotografi bergerak!!

Info Lanjut :

PANITIA PHOTOGRAPHY ON THE MOVE

Air Photography Communications (APC)

Jalan Taman Pramuka no.181 Bandung 40114

Telp : 022-70160771 ; Fax : 022-7234570

Email: fotografibergerak@yahoo.com

http://fotografibergerak.wordpress.com

CP : Rani (022-92347207)

dan

Redaksi Pikiran Rakyat

Jalan Soekarno Hatta No 147

Bandung 40223